Social Outreach

BECAUSE WE ARE BLESSED, WE ARE BLESSING THE WORLD, in JESUS' NAME

LOJF INDONESIA MEMILIKI DIVISI SOCIAL OUTEACH (SO), YAITU SEBUAH DIVISI YANG MENGATUR KEGIATAN-KEGIATAN SOSIAL UNTUK MELAYANI SESAMA.

2014

SO mengikuti program yang dilaksanakan oleh Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) yaitu Ayo Sekolah Ayo Kuliah atau ASAK. Program ini mengajak para donatur untuk menyisihkan uang setiap bulan untuk anak-anak yang kurang mampu secara finansial agar mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan. Anak-anak ini dipilih tidak berdasarkan nilai sekolah yang mereka capai karena kami percaya bahwa setiap anak berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak demi masa depan yang lebih baik. Partisipasi LOJF dalam program ini tetap berjalan dengan baik hingga sekarang di tahun 2024.

2020

Terjadi pandemi COVID-19 sehingga pemerintah terpaksa membuat kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, hal ini membuat kegiatan tatap muka di masyarakat dibatasi dengan ketat termasuk kegiatan sekolah yang terpaksa dialihkan lewat sistem daring. Sayangnya, tidak semua keluarga mempunyai perlengkapan atau dana untuk membeli alat yang dapat mendukung anak mengikuti perubahan sistem belajar mengajar, ditambah lagi banyak kepala keluarga yang mengalami pemotongan pemasukan bahkan pemutusan hubungan kerja akibat pandemi tersebut. Fenomena ini mendorong kami untuk menggalang dana sehingga terkumpul uang sejumlah Rp.226.590.984 lewat kegiatan Light of Jesus Conference, uang tersebut kami salurkan kepada Lembaga Daya Dharma dari KAJ untuk mendukung anak didik program ASAK yang ada di bawah naungan KAJ.

2022

Terdapat banyak anak ASAK yang mengalami kendala dalam belajar mengajar di kuliah karena mereka mempunyai keterbatasan alat pendukung yaitu laptop. Maka dari itu, Paguyuban Alumni ASAK dengan KAJ membuat program Gembala, yaitu program untuk mengumpulkan laptop layak pakai untuk diberikan kepada anak ASAK. LOJF turut serta mengikuti program ini dan mengumpulkan 57 laptop yang kemudian kami serahkan kepada tim paguyuban alumni ASAK.

Sampai pada saat ini pemerintah gencar memberantas fenomena stunting di masyarakat, yaitu sebuah kondisi kurangnya asupan gizi pada masa pertumbuhan anak sehingga menghalangi pertumbuhan dan perkembangan anak. Stunting menyebabkan banyak dampak negatif pada anak seperti; lebih mudah terserang penyakit, mengganggu perkembangan kognitif, dan memperlambat pertumbuhan fisik. Untuk mendukung gerakan ini LOJF akan menyalurkan surplus uang dari kegiatan LOJC 2024 kepada Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta.